Pages

Jumat, 27 April 2012

Nail in the fence

     Dahulu ada seorang gadis kecil yang berwatak buruk. ibu gadis itu memberikannya sekantung paku dan memerntahkannya untuk menancapkan paku itu pada bagian belakang pagar, setiap kali ia marah.
     Pada hari pertama, gadis kecil itu menancapkan 37 paku ke pagar. Namun, beberapa minggu berikutnya karna ia mulai bisa mengendalikan dirinya, jumlah paku yang ia tancapkan dipagar semakin berkurang, ia juga menyadari bahwa lebih mudah menahan amarah daripada menancapkan paku ke pagar.
     Akhirnya, tibalah saat dimana gadis itu bisa menguasai dirinya dan tidak pernah marah lagi. Ia lalu menceritakan hal ini kepada ibunya. Kemudian ibunya menyarankan agar ia sekarang mencabut paku dari pagar setiap kali ia bisa menguasai amarahnya.
     Setelah lewat beberapa hari, gadis itu melapor kepada ibunya, bahwa paku-paku yang tertancap di pagar telah tercabut semua. Sang ibu kemudian menggandeng tangan anaknya ke pagar, lalu berkata " kau sekarang telah berperilaku baik, Nak. Tapi lihat, lubang-lubang dipagar itu. Pagar itu tidak akan pernah sama seprti dahulu. Sewaktu kau marah-marah, kata-kata yang kau ucapkan menyebabkan luka persis seperti lubang-lubang di pagar ini."

ehm,, begitulah ceritanya..  :)
yapz bener banget!
Kau dapat menusukkan pisau ke tubuh seseorang, lalu mencabutnya kembali. Tak jadi masalah seberapa banyak kau berkata " MAAFKAN AKU ", tapi luka itu akan tetap ada disitu. Luka yang diakibatkan lisanmu, sepedih luka tusukan itu.
    Sesungguhnya, teman adalah mutiara yang sangat berharga. Mereka membuatmu tersenyum, mendorongmu agar sukses,mendengarkan keluh kesahmu, mengucapkan pujian untuk mu, dan selalu berlapang dada terhadapmu...
*****
 Kamu adalah sahabatku, dan aku merasa terhormat memiliki teman sepertimu... Tolong maafkan aku, bila aku pernah meninggalkan lubang dipagar hatimu.. :-)


Tidak ada komentar: